Kamis, 23 Mei 2013
Trouble is a friend..
Benar ngga? Siapa yang setuju? Kalau saya sangat tidak setuju. Kok, seperti jawaban test jaman baheula. Eh, tapi bener loh. Teman itu menurut saya, adalah cermin. Ya, cermin kita. Bagaimana teman, itulah kita. Teman bukan sumber masalah, tapi sebaliknya. Teman adalah sosok yang sangat diperlukan, dibutuhkan, untuk saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Mirip-mirip dengan pemikiran di bawah ini.
‘Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berkaitan. Dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan. Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai dan saling berlembut hati’ - Sayyid Quthb.
Minggu, 13 Januari 2013
Uang di mata Krucil
Pagi tadi terjadi dialog singkat tentang uang.
"Ibu kalau ini berapa?" sambil menunjukkan lembar lima ribuan.
"Lima ribu."
"Bisa dapet berapa?" tanya ndut lagi
"Kalau di sekolah,dapet dua gelas teh manis."
"Kalau ini?" gantian menunjukkan uang duaribuan
"Dua ribu."
"Bisa dapet berapa?" ndut nunjukin sampe itu duit, nyaris nempel di hidung lis.
"Segelas teh manis."
"Ya udah, aku mau yang ini aja. biar dapet dua gelas." sambil ngambil lembar 5rb, yang 2rb digeletakin aja di kasur.
Kedua anak saya memang tak kenal dengan uang. Artinya mereka belum dibiasakan mengerti nilai uang. Bahkan jika ada saudara yang memberi mereka uang, seringkali uang itu raib entah kemana. Lupa meletakan, atau terjatuh. nominal kecil tak masalah, sayangnya lembar seratus ribu pernah juga hilang saat mereka pegang. Hiks... sayang bener kan. Tau begitu, disimpan emaknya.
Belum lama ini saya sediakan celengan tempat mereka menyimpan uang. Jika ada koin, atau lembaran uang yang diberikan pada mereka berdua. Cepat akan dimasukkan dalam celengan.
Sekarang, efek terkontaminasi sekitar. Krucil jadi minta uang untuk beli makanan atau minum di sekolah. Karena teman sekolahnya ada yang dibekali uang.
Langganan:
Komentar (Atom)